-->

RESISTOR

Fungsi Resistor, Jenis Resistor, Macam Resistor, Cara Membaca Nilai Resistor, Resistor Tetap, Resistor Variabel, Variable, Kode Warna Resistor, Gelang Warna Resistor, Bentuk Resistor; 
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi menghambat arus listrik. Disebut juga dengan tahanan, hambatan, werstan. Semakin besar nilai resistansi sebuah Resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang mengalir. Satuan nilai resistansi adalah Ohm (W).

Ada dua macam Resistor yang dipakai pada teknik listrik dan elektronika, yaitu Resistor tetap dan Resistor variable.

RESISTOR

Resistor 
tetap adalah Resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Sebuah hambatan karbon dibentuk oleh pipa keramik dengan karbonnya diuapkan. Biasanya pada kedua ujungnya dipasang tutup, dimana kawat-kawat penghubungnya dipasang. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tegantung dari kasarnya alur yang berbentuk spiral. Bentuk Resistor karbon yang diuapkan aksial dan radial dapat dilihat pada gambar 5, sedangkan simbol Resistor tetap di perlihatkan pada Gambar 6.
    
RESISTOR
       Gambar 5. Hambatan karbon yang diuapkan aksial dan radial

RESISTOR
                               Gambar 6. Simbol Resistor tetap


Kode warna pada Resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil nilai toleransi suatu Resistor adalah semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga yang tertera ± harga toleransinya. Misalnya suatu Resistor harga yang tertera= 100 Ohm mempunyai toleransi 5%, maka harga yang sebenarnya adalah 100- (5%x100) s/d 100 + (5%x100)= 95 Ohm s/d 105 Ohm.


Terdapat Resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna seperti yang terlihat pada gambar 7.
RESISTOR 
 Gambar 7. Resistor dengan 4 gelang warna dan 5 gelang warna
    
 Tabel kode warna pada Resistor 4 gelang
Warna
Gelang 1
(Angka pertama)
Gelang 2
(Angka kedua)
Gelang 3
(Faktor pengali)
Gelang 4
(Toleransi)
Hitam
-
0
1
-
Coklat
1
1
101
1
Merah
2
2
102
2
Oranye
3
3
103
3
Kuning
4
4
104
4
Hijau
5
5
105
5
Biru
6
6
106
6
Ungu
7
7
107
7
Abu-abu
8
8
108
8
Putih
9
9
109
9
Emas
-
-
10-1
5
Perak
-
-
10-2
10
Tanpa warna
-
-
10-3
20


Arti kode warna pada Resistor 5 gelang adalah :
Gelang 1 = Angka pertama
Gelang 2 = Angka kedua
Gelang 3 = Angka ketiga
Gelang 4 = Faktor pengali
Gelang 5 = Toleransi


Resistor 
yang mempunyai kode angka dan huruf biasanya adalah Resistor lilitan kawat yang diselubungi dengan keramik/porselin, seperti gambar 8. 

RESISTOR
Gambar 8. Resistor dengan kode angka dan huruf

Arti kode angka dan huruf pada Resistor ini adalah sebagai berikut :

- 82 KW 5% 9132 W
82 KW berarti besarnya resistansi 82 KW (kilo ohm)
5% berarti besarnya toleransi 5%
9132 W adalah nomor serinya

- 5 W 0,22 W J
5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
0,22 W berarti besarnya resistansi 0,22 W
J berarti besarnya toleransi 5%

- 5 W 22 R J
       5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
       22 R berarti besarnya resistansi 22 W
       J berarti besarnya toleransi 5%

- 5 W 1 KW J
5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
1 KW berarti besarnya resistansi 1 KW
J berarti besarnya toleransi 5%

- 5 W R 1 K
5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt
R 1 K berarti besarnya resistansi 1 KW

- RSN 2 P 22 KK
RSN 2 P sebagai nomor seri resistor
22 K berarti besarnya resistansi 22 KW
K berarti besarnya toleransi 5%

-  1 k 5 berarti besarnya resistansi 1,5 KW


Resistor Variabel


Resistor variable disebut juga dengan potensiometer ataupun rheostat, yaitu yang besarnya resistansi dapat diubah-ubah. Potensiometer mempunyai tiga sambungan, dua buah untuk ujung-ujungnya dan sebuah untuk pejalan. Gambar 9 memperlihatkan sebuah potensiometer yang terbuat dari karbon beserta simbolnya.
                          

RESISTOR

Gambar 9. Konstruksi dan Simbol Potentiometer Karbon

RESISTOR
                           
Gambar 10. Potensiometer Karbon dengan dan tanpa Saklar
                           
RESISTOR

Gambar 11. Konstruksi dari Potensiometer Kawat
Potensiometer kawat dipakai bila dikehendaki ketelitian yang tinggi dan untuk   pemakaian daya yang besar. Pada waktu diputar hambatannya berubah secara bertahap. Selain resistor tetap dan resistor variable, masih ada lagi jenis resistor yang khusus yang dibuat untuk keperluan-keperluan tertentu, yaitu :


Thermistor merupakan resistor yang hambatannya tergantung dari suhu. Resistor KSN (Koefisien Suhu Negatif) adalah resistor khusus yang nilai hambatannya tergantung dari suhu. Jika suhu yang mengenainya bertambah besar, maka nilai hambatannya akan mengecil. Resistor semacam ini sering disebut thermistor atau thernewid. Resistor-resistor KSN dipakai pada alat-alat elektronik untuk membatasi arus penghidup dan untuk membuat titik suai dari tangga-tangga akhir transistor tidak tergantung dari suhu sekitarnya. Gambar di bawah ini wujud dari resistor KSN.
RESISTOR 
Gambar 12. Simbol dan Wujud Resistor KSN
Resistor LDR (Light Dependent Resistor = hambatan yang tergantung dari cahaya). Nilai hambatan pada resistor LDR akan turun jika dikenai cahaya. Resistor LDR dipakai untuk mengemudikan sebuah rangkaian atas dasar pada perubahan kekuatan cahaya.
                                                                                                                             
RESISTOR 
Gambar 13. Simbol dan Wujud Resistor LDR

2 Responses to "RESISTOR"

Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel