BAHAYA UDARA DALAM SISTEM PENDINGIN
Dampak/bahaya
udara dalam sistem pendingin, kerusakan yang ditimbulkan, terjadi endapan
kerak, bereaksi dengan oli refrigerant menghasilkan asam.
Udara merupakan kebutuhan pokok manusia
untuk hidup. Tanpa udara, manusia tidak dapat bertahan hidup hanya dalam
hitungan menit. Udara sangat dibutuhkan dalam sistem metabolisme tubuh kita. Berbeda halnya jika udara terdapat dalam sistem pendingin. Udara
tersebut akan membuat permasalahan yang sangat serius bahkan bisa menyebabkan
terbakarnya kompresor.
Gangguan udara di dalam sirkulasi
refrigerant.
ü Pada saat refrigerant yang bercampur
dengan udara keluar dari katup ekspansi atau pipa kapiler, udara yang
mengandung uap air akan membeku. Uap air yang membeku ini akan menutupi saluran
keluar katup ekspansi sehingga aliran refrigerant tidak lancar.
ü Tekanan kondensor akan tinggi dan beban
kompresor akan sangat berat. Beban berat kompresor ini mengakibatkan panas yang
akan membuat kontak overload membuka. Kompresor akan berhenti bekerja sedangkan
suhu di evaporator belum dingin.
ü Setelah uap air yang membeku sudah mencair
dan kontak overload kembali tertutup, kompresor akan bekerja lagi. Uap air akan
kembali membeku dan kompresor berhenti bekerja. Ini akan berulang terus
sehingga setting suhu tidak pernah tercapai.
Gangguan udara di dalam komponen sistem pendingin.
Ø Mula-mula terjadi reaksi antara minyak pelumas kompresor dengan
oksigen dari udara, sehingga terjadi endapan lumpur. Endapan lumpur ini akan ikut
bersirkulasi dengan bahan pendingin. Pada bagian terpanas dari sistem yaitu
pada dudukan katup (discharge valve seat) kompresor, lumpur akan melekat dan menjadi kerak. Makin lama
kerak tersebut makin bertambah banyak, sehingga katup dan dudukan katup menjadi
kotor dan tidak dapat menutup rapat. Katup kompresor akan bocor dan tekanan kompresor menjadi rendah.
Ø Pada suhu yang
tinggi terjadi persenyawaan kimia antara
minyak pelumas kompresor dengan bahan pendingin, menghasilkan air, asam
hydrochloric, dan macam-macam uraian dari minyak pelumas kompresor. Hasil
persenyawaan kimia ini akan membuat keadaan semakin buruk. Minyak pelumas kompresor
tidak dapat melumasi lagi dan warnanya pun berubah. Jumlah persenyawaan makin lama makin bertambah, sehingga akhirnya dapat menimbulkan
kerusakan pada kompresor dan motor listrik.