-->

BUNGA ES OUTDOOR

Bunga Es Pada Unit Outdoor AC;  Pada saat kita melihat unit outdoor AC split kok terlihat bunga es pada salah satu pipanya. Mungkin kejadian ini banyak kita lihat pada unit outdoor AC split. Mengapa pipa pipa unit outdoor bisa ada bunga esnya? Mari kita bahas.

Pada unit outdoor terdapat dua buah pipa yang menghubungkan dengan unit indoor. Kedua pipa ini mempunyai diameter yang berbeda. Misalkan saja untuk AC dengan ukuran 1 PK, satu pipa berukuran ¼ inch dan satu lagi berukuran 3/8 inch. Sebenarnya kedua pipa ini merupakan bagian dari evaporator. Dikatakan bagian dari evaporator karena evaporator itu adalah saluran setelah pipa kapiler hingga sebelum akumulator.



Kalau diperhatikan, dari kedua pipa tersebut yang mengeluarkan bunga es hanya salah satu saja yaitu pipa yang kecil (berukuran ¼ inch). Pipa ini terdapat pada kran 2-way, yaitu kran yang mempunyai dua saluran. Sebenarnya bunga es itu dikarenakan refrigerant yang melewati pipa tersebut sudah mulai menguap. Refrigerant yang menguap membutuhkan panas yang diambil dari luar pipa tembaga. Pipa tembaga akan bersuhu rendah sehingga terjadi pengkristalan uap air sekitarnya. Dari situlah terjadinya bunga es.


Hal tersebut terjadi karena kurangnya refrigerant dalam sistem. Kekurangan refrigerant ini akan berdampak pada menurunnya tekanan pada evaporator. Sehingga refrigerant yang seharusnya menguap di dalam unit indoor malah menguap pada pipa outdoor. Karena refrijeran sudah mulai menguap di pipa outdoor, maka efek pendinginan di unit indoor akan menurun. Jika kekurangan refrigerantnya cukup banyak bisa dipastikan AC tidak dapat mendinginkan ruangan sama sekali. Kekurangan refrigerant akan berdampak buruk antara lain:

Kompresor Cepat Rusak
Karena efek pendinginan kurang, maka setting suhu tidak akan tercapai. Jikapun tercapai maka membutuhkan waktu yang sangat lama. Kompresor akan bekerja lebih lama sehingga umur pakai kompresor akan semakin pendek.

Kompresor Cepat Panas
Karena refrigerant sudah menguap sebelum masuk evaporator (unit indoor) maka pipa saluran balik ke kompresor akan mempunyai suhu yang kurang dingin. Suhu dingin refrigerant yang kembali dari evaporator ini dimanfaatkan untuk mendinginkan kompresor. Jika refrigerant dari evaporator kurang dingin, maka pendinginan kompresorpun akan berkurang. Kompresor akan cepat panas.

Tagihan Listrik Membengkak
Kurangnya refrigerant akan menyebabkan kompresor bekerja lebih lama atau sangat lama untuk mencapai setting suhu. Hal ini akan berdampak pada konsumsi energy listrik yang tidak sedikit, dan sebagai akibatnya tagihan listrik akan lebih besar. Lebih dari 80% energy dari sebuah AC split dikonsumsi oleh kompresor.


Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa kekurangn refrigerant dalam sistem AC split sangat merugikan. Apalagi kalau dibiarkan cukup lama, bisa membuat kompresor terbakar. Jika kompresor terbakar ya lebih baik ganti AC yang baru karena biaya untuk ganti kompresor, mengisi refrigerant, dan jasa servis hamper sama dengan membeli unit AC baru.

Karena penyebabnya adalah kekurangan refrigerant, maka penanganannya haruslah ada menambah refrigerant AC split. Carilah teknisi yang memang berkompeten untuk menangani masalah ini. Sebagai bahan pertimbangan, jika kita memanggil jasa servis untuk menambah refrigerant, biayanya mungkin sekitar 150.000 rupiah. Ini akan sangat murah bila dibandingikan jika kita harus menambah biaya listrik antara 30ribu hingga 5 ribu perbulan. Apalagi jika ditambah kompresor terbakar. Pasti akan sangat merugi.

Untuk menambah refrigerant bisa membuka artikel cara menambah refrigerant AC split. Tetapi hal ini bisa dilakukan jika kita mempunyai alat dan bahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel