-->

RANGKAIAN MOTOR LISTRIK BEKERJA BERGANTIAN

 

Pada beberapa aplikasi penggunaan motor listrik, diperlukan kerja dua atau beberapa motor induksi yang bekerja secara bergantian dalam satu proses. Sebagai contoh, sebuah instalasi Air Conditioner jenis central menggunakan dua buah kondensing unit dengan kompresor tipe open type. AC sentral tersebut harus terus bekerja mendinginkan ruangan, tetapi penggunaan motor listrik tidak dapat dihidupkan secara terus-menerus. Oleh karena itu, dua buah kondensing unit tersebut akan bekerja secara bergantian dalam selang waktu tertentu.

diagram pengawatan dua motor bekerja bergantian manual

Pada gambar diperlihatkan rangkaian motor induksi yang dirancang agar dapat bekerja secara bergantian. Diagram pengawatan (rangkaian daya) menggunakan fuse F1 yang berfungsi sebagai pengaman jika terjadi hubung singkat pada rangkaian. Kontaktor Q1 digunakan untuk mengendalikan motor 1 sedangkan kontaktor Q2 digunakan untuk mengendalikan motor 2. Pada kedua motor induksi dipasang thermal overload protector yang berfungsi untuk pengaman motor listrik dari panas berlebih. Pada kedua motor induksi dirancang agar jangan sampai bekerja secara bersamaan (selalu bergantian), yaitu jika motor listrik 1 ON maka motor listrik 2 harus OFF. Begitu juga sebaliknya jika motor listrik 2 ON, maka motor listrik 1 harus OFF.

Sistem kerja rangkaian dua motor bekerja bergantian dapat dilihat lebih lanjut pada rangkaian kontrol pada gambar di bawah.

diagram kontrol dua motor listrik bekerja bergantian manual

Motor 1 ON

Pada saat push button S2 (NO) ditekan, arus listrik akan mengalir ke koil kontaktor Q1 sehingga kontaktor Q1 dalam keadaan ON. Kontak NO pada kontaktor Q1 berfungsi sebagai pengunci untuk tetap menghidupkan kontaktor Q1 pada saat push button S2 dilepaskan, sehingga kontaktor Q1 akan tetap ON. Kontak NC pada kontaktor Q1 berfungsi sebagai pembuka kuncian saat kontaktor Q2 ON. Pada keadaan ini motor listrik M1 akan ON dan motor listrik M2 akan OFF.

Motor 2 ON

Pada saat push button S3 (NO) ditekan, arus listrik akan mengalir ke koil kontaktor Q2 sehingga kontaktor Q2 dalam keadaan ON. Kontak NO pada kontaktor Q2 berfungsi sebagai pengunci untuk tetap menghidupkan kontaktor Q2 pada saat push button S3 dilepaskan, sehingga kontaktor Q2 akan tetap ON. Kontak NC pada kontaktor Q2 akan terbuka sehingga pengunci kontaktor Q1 akan terbuka sehingga kontaktor Q1 yang sebelumnya dalam keadaan ON menjadi OFF. Pada keadaan ini motor M1 dalam keadaan OFF dan motor M2 dalam keadaan ON.

Dengan menggunakan kontak NO dan NC pada push button dapat mencegah agar motor tidak akan hidup secara bersamaan jika push button S2 dan S3 ditekan bersama-sama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel