-->

Cara Memasang Kabel Steker

 

Bagi orang awam pasti banyak yang belum bisa membedakan antara steker dan stopkontak. Mungkin di masyarakat banyak beredar bahasa colokan. Ya, istilah ini cukup banyak digunakan. Mungkin secara sederhananya perbedaan antara steker dan stopkontak adalah steker merupakan alat yang digunakan untuk mencolok, sedangkan stopkontak adalah yang dicolok.

Steker yang ada di pasaran terdapat beberapa jenis. Jenis pemasangan steker yang akan dibahas yaitu jenis steker satu phase dengan bentuk bulat dan pipih (gepeng).

Steker Bentuk Bulat

Steker bentuk bulat ini merupakan steker yang dilengkapi dengan jalur grounding/arde. Steker bentuk bulat ini mempunyai tiga buah konektor yang terdiri dari konektor fasa, netral, dan ground/arde. Konektor jalur fasa dan netral adalah konektor yang terhubung dengan kedua besi yang menonjol. Sedangkan satu konektor lagi yaitu konektor ground/arde terhubung dengan plat yang ada pada kedua sisi di samping steker. Standar pemasangan steker ini menggunakan tiga buah kabel listrik. Tetapi jika tidak terdapat kabel dengan isi tiga, steker ini juga bisa digunakan dengan memasang kabel dengan isi dua. Dengan konsekuensi, jalur ground/arde tidak dipasang.

Cara Memasang Steker Bulat menggunakan kabel dengan isi tiga menggunakan langkah sebagai berikut:

1. Siapkan kabel yang akan disambungkan, ketiga ujung kabel dikupas. Panjang kupasan kabel sekitar 0,5 cm atau disesuaikan dengan konektor yang akan dihubungkan.

2. Buka steker hingga terlihat konektor yang ada di dalamnya. Lepaskan penahan kabel yang berbahan plastik.

3. Hubungkan ujung kabel yang sudah dikupas dengan konektor. Usahakan hubungan kabel dengan konektor kuat dan tidak goyang.

4. Kupas isolator kabel paling luar dan sesuaikan panjang kupasan dengan bagian penahan kabel. Jangan sampai mengupas terlalu panjang sehingga kupasan melewati tempat penahan kabel.

5. Jepit dengan kuat kabel yang masih terdapat isolator bagian luar. Pastikan kabel sudah terjepit dengan sempurna.

6. Tutup kembali steker seperti semula.

Jika kita menggunakan kabel dengan isi dua, maka bagian yang tidak dihubungkan adalah bagian ground/arde. Steker bentuk bulat relatif lebih aman dan lebih kuat bila dibandingkan dengan steker pipih.

Steker Bentuk Pipih

Steker dengan bentuk pipih/gepeng dapat dipastikan bahwa steker tersebut hanya dapat digunakan dengan kabel yang berisi dua. Dua buah isi kabel tersebut akan menghubungkan jalur fasa dan jalur netral, sedangkan jalur ground/arde tidak ada.

Cara Memasang Steker Pipih dengan langkah sebagai berikut:

1. Buka steker hingga terlihat dua konektor di dalamnya.

2. Kupas kedua kabel sekitar 0,5 cm atau sesuai dengan bentuk konektor yang akan disambungkan dengan kabel.

3. Hubungkan kabel dengan konektor dan pastikan hubungannya kuat dan tidak longgar.

4. Tutup kembali steker seperti semula.

Steker bentuk pipih ini mudah rusak, tidak kuat, dan juga relatif kurang aman jika dibandingkan dengan steker bentuk bulat. Tetapi bentuk steker pipih sangat sederhana dan mempunyai biaya yang murah.

Umumnya steker akan dihubungkan dengan Jenis Kabel serabut. Maka yang harus menjadi perhatian adalah pada saat menghubungkan kabel dengan konektor harus rapi dan kuat. Sebelum menghubungkan ke konektor, putar ujung kabel yang dikupas agar terkumpul menjadi satu. Hal ini sangat penting karena jika satu serabut aja tersambung ke konektor lainnya maka akan terjadi konsleting. Lebih berbahaya lagi jika serabut keluar dari tutup/badan steker, ini dapat menyebabkan sengatan arus listrik bagi yang menggunakannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel