-->

Oven Listrik. Komponen, Cara Kerja, Diagram Kelistrikan Kontrol Loop

Kebutuhan hidup manusia pada kondisi saat ini menjadi semakin kompleks, sehingga campur tangan teknologi untuk membantu kehidupan sehari-hari sudah menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan dalam mendapatkan teknologi yang efektif, efisien, murah, dan aman. Tujuan umum dari kemajuan teknologi tentunya hanya untuk kesejahteraan manusia. Salah satunya pemanfaatannya adalah dalam bidang rumah tangga ataupun industri. Salah satu contoh teknologi pada rumah tangga adalah alat untuk memanggang (oven) untuk berbagai keperluan rumah tangga. 

Oven adalah peralatan yang dipakai dalam proses mengeringkan suatu bahan basah menjadi bahan kering agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama ataupun untuk pengolahan makanan dari makanan mentah menjadi makanan siap santap. Oven listrik merupakan alat yang merubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas yang dihasilkan inilah yang digunakan untuk mengeringkan atau mengolah makanan. Proses pengeringan dan pengolahan dengan oven menggunakan media yang dapat menampung suhu panas secara konstan sehingga bisa mendapatkan hasil yang sempurna.

 

Dalam sebuah sitem kontrol sebuah unit oven, pengontrolan temperatur menjadi kebutuhan yang penting untuk mengendalikan suhu pada suatu tingkat yang ditentukan. Sistem kendali/kontrol atau control system adalah sebuah rangkaian dari komponen fisika yang saling terhubung sehingga membentuk suatu kesatuan utuh yang fungsinya untuk memantau, mengatur, dan memerintah pada sistem itu sendiri. Oleh karena itu, dalam kerja unit oven memerlukan suatu sistem kontrol yang dapat mempertahankan kondisi tersebut.

Fungsi Bagian Bagian Oven Listrik

Bagian, komponen, diagram kelistrikan kontrol loop

Elemen Pemanas berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi panas. Bagian inilah yang akan menghasilka panas dan digunakan untuk mengeringkan bahan makanan. Elemen pemanas terdapat pada dua sisi yaitu bagian atas dan bagian bawah.

Penyangga Rak berfungsi sebagai dudukan rak pemanggang agar sesuai dengan tempatnya dan menjaga agar rak tidak jatuh ke dasar oven.

Pengatur Elemen Pemanas berfungsi sebagai alat untuk mengatur elemen pemanas manakah yang difungsikan. Disini bisa memilih elemen pemanas atas saja, bawah saja, atau kedua pemanas yang dihidupkan.

Lampu Indikator berfungsi untuk indikator pada saat elemen pemanas aktif.

Pengatur Suhu berfungsi untuk memberikan input suhu berapa yang diinginkan. Suhu akan menjadi lebih panas jika diputar kekanan dan akan menurun jika diputar ke arah kiri.

Pengatur Waktu berfungsi untuk memberikan setting waktu untuk mengkaktifkan elemen pemanas.

Steker berfungsi sebagai penghubung oven dengan sumber listrik.

Rak Pemanggang berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan loyang atau nampan pemanggang.

Pintu Oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven pada saat memasukkan atau mengeluarkan bahan.

Handle Pintu berfungsi sebagai pegangan untuk membuka dan menutup pintu oven.

Nampan Pemanggang berfungsi sebagai tempat bahan yang akan dikeringkan.

Dalam sebuah sistem oven listrik ini, komponen-komponen dihubungkan menjadi sebuah rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. 

Bagian, komponen, diagram kelistrikan kontrol loop

Dari skema di atas dapat dibaca kerja dari sistem oven listrik. Oven listrik akan memanaskan elemen pemanas jika pengatur suhu dan pengatur waktu sudah disetting. Pada saat elemen pemanas hidup, maka suhu pada ruang oven akan meningkat. Suhu ini akan dibaca oleh sensor suhu dari unit pengatur suhu. Pengatur suhu dapat mematikan elemen pemanas secara otomatis pada saat suhu sudah tercapai walaupun pengatur waktu belum selesai. Tetapi pada saat pengatur waktu sudah mencapai waktu yang diset, maka elemen pemanas akan mati walaupun suhu tidak tercapai.

Dari gambar skema kelistrikan sebuah unit oven listrik di atas dapat dibuat diagram blok kontrol sistem sebagai berikut. 

Bagian, komponen, diagram kelistrikan kontrol loop

Keterangan dari gambar:

Input berupa waktu dan suhu. Kontroller berupa pewaktu dan sensor suhu. Beban berupa elemen pemanas. Sensor yaitu sensor suhu. Output berupa panas yang dihasilkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel