DEFROST THERMOSTAT / TERMINATOR, FUNGSI DAN CARA KERJA
Defrost themostat mempunyai nama lain Thermo-diisk, Defrost
Control, Defrost Terminator, Defrost Terminator Switch, Defrost Terminator
Thermostat, Defrost Cut-Off, atau juga dinamakan DF Thermo. Defrost thermostat
memiliki bentuk seperti selinder dengan diameter 26 mm dan ada juga yang
berbentuk persegi. Pada bagian dalam defrost thermostat terdapat kontak listrik
dengan bimetal, sehingga kontak listrik dapat membuka dan menutup sesuai dengan
suhu lingkungan. Kontak listrik pada defrost thermostat berfungsi untuk memutus
dan mengalirkan arus listrik ke elemen pemanas (heater) di evaporator.
Bimetal defrost thermostat akan membuka jika suhu evaporator tinggi
dan akan menutup jika suhu evaporator rendah. Tingkat suhu untuk menutup dan
membuka kontak listrik dari tiap defrost thermostat berbeda-beda tergantung
dari pabrikan pembuatnya sehingga kita tidak bisa mengaturnya. Defrost themostat harus ditempatkan pada
bagian yang paling dingin dari evaporator agar dapat dipastikan waktu kontak membuka
saat es pada evaporator sudah mencair semua. Suhu pada evaporator sangat
mempengaruhi kerja dari defrost thermostat, maka penempatan defrost thermostat
sangat besar pengaruhnya.
Cara Kerja Defrost Thermostat
Pada saat sebuah lemari es dalam proses pendinginan, suhu
pada evaporator akan sangat dingin sehingga menyebabkan kontak pada defrost
thermostat menutup (terhubung). Selama lemari es masih terhubung dengan sumber
listrik, maka defrost timer akan selalu bekerja (berputar). Jika pada putaran
Defrost Timer ini sampai pada saat proses defrost. Kontak pada defrost timer
akan berubah dari jalur kompresor ke jalur heater. Perpindahan akan memanaskan
elemen pemanas (heater) yang terdapat pada evaporator sehingga suhu evaporator
perlahan-lahan akan naik. Dengan naiknya suhu pada evaporator ini menyebabkan
gumpalan es atau bunga es yang terdapat pada evaporator akan mencair. Jika suhu
pada evaporator sudah cukup untuk tinggi mencairkan seluruh es, kontak pada
defrost thermostat akan terbuka dan proses defrost telah selesai.
Perpindahan kontak defrost timer pada saat proses defrost
akan mematikan fan evaporator sehingga pada saat heater hidup, panas yang
ditimbulkan tidak akan masuk ke ruang freezer. Ini untuk melindungin agar es
atau makanan beku yang terdapat pada ruang freezer tidak ikut mencair.
Selama proses defrost berlangsung, motor pada defrost timer
tidak bekerja (berhenti). Jadi lama waktu defrost bukan diatur oleh defrost
timer lagi melainkan ditentukan oleh defrost thermostat. Motor listrik pada defrost
timer akan bekerja lagi pada saat kontak defrost thermostat membuka, yaitu pada
saat suhu evaporator tinggi. Pada saat awal motor listrik bekerja, kontak pada
defrost timer belum berpindah posisi (tetap pada proses defrost) tetapi heater
sudah tidak teraliri oleh arus listrik. Setelah beberapat saat, kontak defrost
timer akan berpindah ke posisi pendinginan (cooling).
Kerja defrost timer dan defrost heater saling mempengaruhi,
jika salah satu komponen bermasalah maka akan berakibat terganggunya proses
pendinginan atau proses defrost pada lemari es.
Sekian artikel tentang Defrost Thermostat. Semoga dapat
bermanfaat.
“Hargailah Hidup Orang Lain Jika Ingin Hidup
Kita Dihargai Oleh Orang Lain”