-->

PENGASUTAN BINTANG SEGITIGA MOTOR INDUKSI 3 PHASA

 

Pengasutan motor induksi secara langsung atau DOL (Direct On Line) dipakai untuk motor induksi dengan daya rendah di bawah 5 kW. Motor induksi dengan daya menengah dan daya besar yaitu diantara 10 kW hingga 50 kW menggunakan pengasutan bintang segitiga. Pada saat motor induksi starting, rangkaian akan terhubung bintang. Setelah putaran motor induksi pada putaran normal, rangkaian akan terhubung segitiga.

Hubungan bintang dari sebuah motor induksi dapat dilihat dari hubungan terminal motor induksi. Untuk mendapatkan hubungan bintang, maka terminal W2, U2 dan V2 dikopel (dihubungkan menjadi satu) sedangkan terminal U1 dihubungkan ke sumber listrik L1, terminal V1 dihubungkan ke sumber listrik L2, dan terminal W1 dihubungkan ke sumber listrik L3.

Hubungan segitiga dari sebuah motor induksi dapat dilihat dari hubungan terminal motor induksi yaitu dengan menghubungkan U1 dengan W2, V1 dengan U2, dan W1 dengan V2. Setelah terhubung, kemudian hubungkan ke sumber listrik dengan rangkaian L1 terhubung dengan U1-W2, sumber listrik L2 dengan V1-U2, dan sumber listrik L3 dengan W1-V2. Gambar hubungan bintang segitiga diperlihatkan pada gambar di bawah.

Pada saat motor induksi terhubung bintang, besarnya tegangan terukur pada gulungan stator yaitu:

Sedangkan arus listriknya adalah:

Sedangkan pada saat motor induksi terhubung segitiga, besarnya tegangan terukur pada gulungan stator yaitu:

Sedangkan arus listriknya adalah:

Pada saat motor induksi terhubung secara langsung (pengasutan DOL), daya motor induksi dengan daya 55 kW dan tegangan pada nameplate sebesar 400 V akan menyerap arus listrik nominal sebesar 100 A hingga 105 A. Pada motor induksi yang sama tetapi terhubung segitiga, gulungan stator akan menyerap arus listrik sebesar  x 100 A = 59 A. Dengan menggunakan pengasutan motor induksi dengan bintang segitiga dapat dipilih kontaktor atau MCB dengan daya yang lebih kecil sehingga biaya instalasi akan lebih murah. Pertimbangan yang lainnya yaitu pada saat starting dengan hubungan langsung (DOL) akan menyerap arus 5 kali hingga 7 kali dari arus nominal.

Rangkaian pengasutan motor induksi bintang segitiga dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan kontaktor elektromagnetik. Rangkaian pengawatan dan rangkaian kontrol bintang segitiga diperlihatkan pada gambar di bawah.


Sistem kerja rangkaian pengasutan motor induksi bintang segitiga.

Posisi Hubung Bintang

Push button S2 (NO) ditekan, maka akan terjadi loop tertutup pada rangkaian koil kontaktor Q1 dan koil kontaktor Q2 sehingga rangkaian motor induksi akan terhubung bintang. Koil kontaktor Q2 dirangkai seri dengan kontak Q3 dan koil kontaktor Q3 dirangkai seri dengan kontak Q2 sehingga kedua koil kontaktor (Q2 dan Q3) akan saling mengunci yaitu keduanya tidak akan pernah bekerja  pada saat yang bersamaan.

Posisi Hubung Segitiga

Pada saat push button S3 (NC) ditekan, koil kontaktor Q1 akan tetap ON, koil kontaktor Q2 akan OFF dan koil kontaktor Q3 akan ON sehingga rangkaian motor induksi akan terhubung segitiga. Perpindahan hubungan bintang segitiga dapat dilakukan dengan selang waktu antara 30 detik hingga 60 detik.

Untuk mematikan motor induksi dapat dilakukan dengan menekan push button S1 (NC), sehingga rangkaian kontrol akan terbuka dan rangkaian daya serta rangkaian kontrol akan terputus. Untuk pengamanan dari beban berlebih, rangkaian dilengkapi dengan thermal overload relay (F3) yang akan terbuka jika terdeteksi beban berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel